• Loading

    Thursday, 08 September 2011

    Home » » belajar dasar dasar php

    belajar dasar dasar php

    Untuk Belajar Dasar-dasar PHP, anda mesti membaca sedikit tutorial Dasar-dasar PHP ini...

    Yang dibutuhkan untuk menjalankan PHP
    Untuk dapat menjalankan PHP Anda membutuhkan sebuah web server.
    untuk pertama kalinya belajar PHP anda mesti mepersiapkan server local untuk di PC or laptop anda...
    disini akan dijelaskan untuk PC ber SO windows (98,XP, dll)
    anda bisa memilih beberapa angine server seperti XAMPP, AppServNetwork, PHP Triad...
    mengapa memilih ini anda bisa membaca artikel sebelumnya..(dari pada capek instal satu perasu untuk pernagkatnya).
    1. XAMPP
    2. AppServ
    3. PHPTRIAD
    pilih salah satu dan instal DI PC anada..(penulis tidak akan menjelaskan car instalasinya, karena seperti layaknya instal sofware biasa)
    kemudian cek di broser dengan memasukkan http://localhost jika sudah ada informasi mengenai server local maka anda sudah berhasil insatl server localhost untuk PC ana...
    setelah anda mempunyai server untuk menjalan kan code2 PHP dan sudah memiliki basisdata (MySql) maka yag anda perlukan selanjutnya adalah editor PHP
    editor PHP bisa menggunakan Notepad,Rapid PHP 2005, dreamwaver dan lain2 tergantung minat anda

    Jika semua sudah tersedia saya akn jelaskan mengenai Sintaks dasar PHP
    4 macam cara penulisan kode PHP, yaitu :


    1. di awali
    2. di awali
    3. di awali
    4. di awali <% diakhiri %>

    Pilih salah satu dari empat cara tersebut. Yang sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).

    Sama Seperti pada bahasa pemrograman lain Anda pun bisa meletakkan baris komentar pada program Anda. Pada PHP caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut di sebelah kanan tanda // jika komentar satu baris dan di antara /* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris.

    /* kalau yang ini adalah komentar
    lebih dari satu baris komentar*/
    echo ("memang mudah kan...");
    ?>


    Tipe Data
    PHP mengenal tiga macam tipe data, yaitu :
    1. Integer
    2. Floating point number
    3. String
    Integer
    Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh :
    $a = 1234 // desimal
    $b = - 1234 // negatif
    $c = 0123 // oktal
    $d = 0x12 // heksadesimal
    pernyataan seperti $a = 1234 disebut pernyataan penugasan. Dalam contoh tersebut maksudnya adalah memberikan nilai 1234 ke variabel $a.

    Floating point number
    Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan.

    $a = 1.234 // bentuk biasa
    $b = 1.2e3 // bentuk eksponensial

    Strings
    $a = "ini adalah tipe data string"


    Array
    Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing elemen dapat diakses tersendiri melalui indeks array.

    Array berdimensi satu
    $kota[0] = "Yogyakarta";
    $kota[1] = "Jakarta";
    $kota[2] = "Malang";
    $kota[3] = "Purwokerto";

    print ("Kota favorit saya adalah $kota[2]");
    ?>

    Kode di atas bila dijalankan pada browser, akan muncul tulisan :
    Kota favorit saya adalah Malang.
    Indeks array dimulai dari 0. Jadi indeks array 0 menyatakan elemen pertama dari array, indeks array 1 menyatakan elemen array kedua, dan seterusnya.

    Array multidimensi
    Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh :
    $buaht = array (
    "apel" => array(
    "warna" => "merah",
    "rasa" => "manis"
    ),
    "pisang" => array(
    "warna" => "kuning",
    "rasa" => "manis"
    )
    );

    print ("Warna buah apel adalah ");
    print ($buah["apel"]["warna"])."
    ";
    print ("Rasa buah pisang adalah ");
    print ($buah["pisang"]["rasa"]);
    ?>

    Kode di atas akan menghasilkan tulisan
    Warna buah apel adalah merah
    Rasa buah pisang adalah manis

    VARIABLE
    Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a
    dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya
    program dan tergantung pada konteks yang digunakan.
    File contoh2.php:
    $a=”5”;
    $b=”2”;
    $hasil=$a+$b;
    echo($hasil);
    ?>
    hasilnya adalah: 7

    STRUKTUR KONTROL
    IF
    Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat.
    Cara penulisannya adalah sebagai berikut:
    if (syarat)
    {
    statement
    }
    atau:
    if (syarat)
    {
    statement
    }
    else
    {
    statement lain
    }
    atau:
    if (syarat pertama)
    {
    statement pertama
    }
    elseif (syarat kedua)
    {
    statement kedua
    }else
    {
    statement lain
    }

    WHILE
    Bentuk dasar dari statement While adalah sebagai berikut:
    while (syarat)
    {
    statement
    }
    Arti dari statemant While adalah memberikan perintah untuk menjalankan statement
    dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.

    FOR
    Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut:
    for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3)
    statement
    ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variable
    ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statemant
    ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variable
    File contoh7.php:
    for ($a=0;$a<10;$a++)
    {
    echo(“Nilai A = ”);
    echo(“$a”);
    echo(“
    ”);
    }
    ?>

    SWITCH
    Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa
    nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang
    dibandingkan.
    Struktur Switch adalah sebagai berikut:
    switch (variable)
    case nilai:
    statement
    case nilai:
    statemant
    case nilai:
    statement
    .
    .
    .
    File contoh8.php:
    $a=2;
    switch($a)
    {
    case 1:
    echo(“Nilai variable a adalah satu”);
    break;
    case 2:
    echo(“Nilai variable a adalah dua”);
    break;
    case 3:
    echo(“Nilai variable a adalah tiga”);
    break;
    }
    ?>

    REQUIRE
    Statement Require digunakan untuk membaca nilai variable dan fungsi-fungsi dari
    sebuah file lain. Cara penulisan statement Require adalah:
    require(namafile);
    Statement Require ini tidak dapat dimasukkan diadalam suatu struktur looping misalnya
    while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemangggilan file yang sama tersebut
    hanya sekali saja.
    File contoh9.php:
    $a=”Saya sedang belajar PHP”;
    function tulistebal($teks)
    {
    echo(“$teks”);
    }
    ?>
    File contoh10.php:
    require(“contoh9.php”);
    tulistebal(“Ini adalah tulisan tebal”);
    echo(“
    ”);
    echo($a);
    ?>

    INCLUDE
    Statement Include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan
    didalam suatu looping misalkan dalam statement for atau while.
    File contoh11.php:
    echo(“--------------------------------------
    ”);
    echo(“PHP adalah bahasa scripting
    ”);
    echo(“--------------------------------------
    ”);
    echo(“
    ”);
    ?>
    File contoh12.php:
    for ($b=1; $b<5; $b++)
    {
    include(“contoh11.php”);
    }
    ?>
    Related Post :)

    0 comments:

    Post a Comment

    Bila tak pegal di tangan
    silahkan tulis sebuah komentar!

     
    Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes

    Selamat Datang Di Hisyam BLOG

    belajar dan berbagi pengetahuan

    Sekilas tentang penulis

    contact

    • My RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Home
    info